05 Desember 2022

Kabid PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro mengadakan Pembinaan Kepala SD di Kecamatan Purwosari


Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, mengadakan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) secara serentak se Kabupaten Bojonegoro yang dimulai tanggal 10 November sampai dengan 10 Desember 2022, sebagaimana surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Nomor 800/2417/412.201/2022 tanggal 2 November 2022 tentang Surat Perintah Tugas, Tim Penilai Kinerja Kepala Sekolah jenjang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

Serangkaian dengan kegiatan PKKS tersebut, pada hari Senin, tanggal 5 Desember 2022 bertempat di SDN Purwosari III, diadakan kegiatan Pembinaan Kepala SD pada kegiatan PKKS tahun 2022 oleh Ibu Lukiswati, M.Pd. (Kabid PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 19 orang Kepala SD Negeri dan Swasta sasaran pembinaan di kecamatan Purwosari, dan dua orang anggota Tim Penilai PKKS, Tim 12, yaitu, Bapak Drs. Masruhin, Bapak Dayat, M.Pd.

Kegiatan pembinaan ini bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) SD Negeri Purwosari III, yang berlokasi di Jalan Bougenville dan satu lokasi dengan Kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Purwosari, Ibu Ratna Indah Prihatini, M.Pd. adalah sebagai Kepala SD Negeri Purwosari III.
PKKS merupakan kegiatan rutinitas tahunan untuk menilai Kinerja Kepala Sekolah, karena Kepala Sekolah yang profesional dapat merumuskan sebuah mutu lulusan dari sekolah yang dipimpinnya.


Berikut adalah susunan acara Pembinaan Kepala SD pada kegiatan PKKS tahun 2022:
1. Pembukaan;
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya;
3. Melantunkan Sholawat Tibbil Qulub;
4. Sambutan-sambutan:
     a. Korwil Pendidikan Kecamatan Purwosari;
     b. Pembinaan dalam rangka PKKS oleh Kabid PTK Ibu Lukiswati, M.Pd.
5. Doa;
6. Penutup.

Dalam sambutannya, Bapak Drs. Masruhin selaku pengawas SD di Korwil Pendidikan Kecamatan Purwosari, menyampaikan bahwa di Korwil Pendidikan Kecamatan Purwosari mulai tanggal 1 Desember 2022 ada Kepala Sekolah mutasi, yaitu Ibu Ambarwati, S.Pd. mutasi di SD Negeri Kuniran I dan kepala sekolah promosi yaitu Ibu Nurul Fa’iqotin, S.Pd. yang ditugaskan di SD Negeri Sedahkidul.

Disampaikan juga bahwa pelaksanaan PKKS yang dilaksanakan oleh beliau bersama Bapak Dayat, M.Pd. meliputi 3 kecamatan yaitu Purwosari, Bubulan, dan Malo sebanyak 36 lembaga dan hingga tanggal 5 Desember 2022 masih ada 9 lembaga yang belum dilaksanakan PKKS.

Bapak Masruhin juga berpesan kepada semua kepala SD untuk segera melakukan validasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), karena kurikulum adalah dasar atau pedoman dari sebuah sekolah untuk mengimplementasikan program-programnya.

Pada kesempatan itu, beliau juga menyampaikan bahwa di Korwil Pendidikan Kecamatan Purwosari ini semua lembaga SD telah melaksanakan pembiasan-pembiasaan keagamaan yaitu menghafal Asmaul Husna, hafalan surat-surat pendek, dan melantunkan sholawat Thibbil Qulub setiap pagi. Hal itu diharapkan bahwa selain untuk membekali anak-anak ilmu keagamaan, juga diharpakan bahwa lembaga sekolah dasar bisa mengimbangi dengan lembaga di luar Dinas Pendidikan. Dan selain pembiasaan keagamaan di atas, juga dilaksanakan pembiasaan untuk memupuk rasa nasionalisme yaitu menyanyikan lagu wajib nasional.


Sedangkan pada sambutan pembinaan dari Ibu Lukiswati, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kabid PTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Beliau menyampaikan permohonan maaf karena selama 9 bulan Korwil Pendidikan Kecamatan Purwosari tidak memiliki pengawas SD. Hal itu dikarenakan jabatan kepala dinas saat itu adalah jabatan sebagai pelaksana tugas (plt) sehingga tidak bisa membuat surat tugas ataupun yang terkait dengan kebijakan kedinasan.

Beliau juga mengungkapkan rasa bangga beliau bahwa di Purwosari ini telah memiliki culture yang berbeda meliputi pembiasaan keagamaan dan nasionalisme.

Kemudian tentang Penilaian Kinerja Kepala Sekolah, Ibu Lukiswati menyampaikan bahwa PKKS ini perlu dilaksanakan setiap tahun untuk mengetahui perkembangan di setiap sekolah dalam segala aspek. Selain itu, di setiap sekolah perlu adanya kontroling atau penilaian baik dari dinas pendidikan maupun pengawas karena hal itu merupakan salah cara penjaminan mutu sekolah. Pelaksanaan PKKS menerapkan metode observasi, studi telaah dokumen, dan wawancara.

Kepala sekolah dilihat dari tugas utamanya yaitu manajerial, supervisi, dan kewirausahaan. Ibu Lukiswati berpesan kepada semua kepala sekolah untuk bisa menjadi top leader dan top manager. Dengan menjadi top leader, seorang kepala sekolah akan bisa membawa sekolahnya menjadi sekolah yang hebat di segala bidang. Jangan berkecil hati jika memiliki jumlah murid yang sedikit ataupun bangunan sekolah yang kurang besar dan megah, karena sebuah penilaian tidak hanya dilihat dari jumlah murid yang banyak ataupun dari bangunan fisiknya saja, tetapi dilihat dari kebersihan, penghijauan, dan juga proses pembelajarannya yang bagus.

Seorang kepala sekolah juga harus bisa membuat semua gurunya saling rukun dan bisa diajak kerjasama, karena di situlah bisa dilihat kualitas kepala sekolah sebagai seorang manajer. Kepala sekolah yang hebat adalah yang bisa menggerakkan semua warga sekolahnya, membuat guru-gurunya termotivasi, bergerak maju bersama menuju visi yang sama, mendapat dukungan dari komite sekolah, siswanya berprestasi dan termotivasi belajarnya. Kepala sekolah juga harus bisa membentuk superteam yang hebat, kuat, dan saling melengkapai di sekolahnya untuk mencapai mutu pendidikan yang berkualitas.

Untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan orang tua siswa, kepala sekolah harus bisa berkomunikasi dengan baik dan terbuka kepada orang tua siswa. Dengan cara diantaranya yaitu rutin mengkomunikasikan program-program sekolah, menyampaikan perkembangan dan capaian sekolah.

Terakhir, Ibu Lukiswati berpesan kepada kepala sekolah untuk menggerakkan guru-gurunya untuk belajar mandiri tentang kurikulum merdeka dengan mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM). Ada 3 menu di dalam PMM, yaitu 1. Kegiatan Belajar Mengajar, 2. Pengembangan diri, dan 3. Mencari dan berbagi inspirasi. Terkait dengan PMM tersebut Ibu Lukiswati memberikan motivasi kepada seluruh PTK untuk memanfatkan aplikasi PMM tersebut untuk belajar secara mandiri, dengan mengikuti pelatihan-pelatihan secara online, mengikuti webinar secara mandiri, karena dari kegiatan tersebut para guru dapat memperoleh e_sertifikat yang diakui dapat dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk usulkan angka kreditnya yang bisa digunakan mengajukan kenaikan pangkat oleh para guru.

Acara pembinaan tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (KKKSD) Kecamatan Purwosari, Bapak Mokhamad Dahlan, S.Pd. yang juga sebagai Kepala SD Negeri Ngrejeng Kecamatan Purwosari.

Penulis: Nurul Fa’iqotin
Editor: Masruhin.

1 komentar:

  1. Alhamdulillah, PKKS di Purwosari berjalan lancar, semoga dengan adanya PKKS menjadikan lembaga lebih baik dan lebih baik lagi... Aamiin
    Semoga di PAUD swasta juga akan dimulai adanya PKKS seperti di SD swasta yang sudah dimulai tahun ini. Terimakasih

    BalasHapus